Rabu, 31 Agustus 2016

anak desa takut bermimpi

Juli 2016 ini saya mulaimengajar di MA al-Mubarok, seperti biasa hari pertama adalah perkenalan. karenakata pepatah ” tak kenal maka tak sayang”. Saya pun memeperkenalkan diri dan menyebutkan mimpi –mimpi saya. Untuk memberi contoh pada mereka saya seputkan mimpisaya dulu bisa sekolah setinggimungkin, sampai profesor, saya bermimpi punya taman baca yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang disekitar saya, saya bermimpi bisa mempunyai kursusan danmasih banyak lagi. Lalu satu persatu saya tunjuk untuk menyebutkan nama, asal daerah dan apa mimpinya. Ketika saya suruh sebutkan nama mereka, semua lancar. tetapi ketika sampai pertanyaan apa impianmu?  mereka mulai kebingungan. Bahkan di sekolah ini jurusan yang ada IPS tapi mereka rata-rata bercita-cita menjadi dokter. walaupun itu mungkin, tetapi belum ada yang menyebutkan impian atau cita-cita yang tidak terkait dengan profesi. Ada satu anak yang punya cita-cita melanjutkan kuliah di California, semoga tuhan memudahkan jalannya. 
saya mewajari dengan lingkunagn yang ada dan informasi yang dibatasi oleh kondisi mereka belum bisa berimajinasi sampai kesana. 
membuat anak desa tidak takut bermimpi saja perlu perjuangan, saya sampaikan bermimpilah setinngidan sebanyak mungkin karena itu semua gratis, tanpa bayar. untuk mewujudkna mimpi itulah yang perlu pengorbanakan,keuletan dan keteguhan. 
saya akan segerakan mimpi punya taman baca supaya menjadi inspirasi anak-anak di desa ini.  

catatan penyanya ilmu kalam

03-11-2019 Erik: nama tokoh kiodariyah yang berasal dari negeri irak? ma’bad al-jauhani dan ghailan ad-dimasyqi. Dapat dari irak yang b...